Jumat, 24 Juni 2011

Apa Kabar Dunia

Apa Kabar Dunia


Palpimanus gibbulus, Spesies Laba-Laba Paling Tangguh di Dunia

Posted: 23 Jun 2011 09:00 PM PDT

Laba-laba ini bernama Palpimanus gibbulus. Ia hidup di daerah negara-negara Mediterania, khususnya di Spanyol dan Portugal, merayap di bawah batuan dan berjalan perlahan mengincar laba-laba lain.

Bila Anda berencana membunuh sesuatu dan memakannya, pilihlah yang lebih kecil dari Anda atau yang tidak dapat melawan, atau keduanya. Jika tidak Anda akan terpaksa berjuang mati-matian.

http://www.faktailmiah.com/wp-content/uploads/2011/06/palpimanus_gibbulus.jpg

Tidak semua predator menggunakan prinsip ini. Kelelawar telinga panjang gurun pasir dengan senang memangsa kalajengking berbisa, dan kumbang tanah berani menerkam dan memangsa katak yang ukuran beberapa kali dirinya sendiri. Itu mengesankan, namun katak memang bukan predator yang menyeramkan.

Stano Pekar dari Universitas Masaryk di Brno, Republik Ceko, dan rekan-rekannya ingin mengetahui bagaimana laba-laba Palpimanus gibbulus berburu. Namun mereka terbukti sangat sulit dipelajari sehingga mereka harus menggabungkan data dari spesies kerabatnya, Palpimanus orientalis.

Hidup di Israel, P. orientalis sangat mirip dengan P. gibbulus: mereka hanya dapat dibedakan lewat organ kelaminnya.

http://www.gurumed.org/wp-content/uploads/2011/06/Palpimanus-gibbulus2.jpg

Para ilmuan meletakkan satu laba-laba ini ke cawan petri, bersama seekor laba-laba mangsa, dan mengamati apakah Palpimanus dapat menangkapnya. Ternyata mereka dapat menangkap semuanya dari 29 laba-laba yang ditawarkan ke mereka, dan menangkap semuanya kecuali satu spesies dalam lebih dari separuh percobaan.

Tidak peduli darimana famili sang mangsa, tidak peduli ukurannya seberapa besar, Palpimanus sama senangnya memangsa laba-laba yang ukurannya tiga kali lebih besar atau dua kali lebih besar darinya.

http://www.pest2000.it/Foto/Aracnidi/Accoppiamento%20Palpimanus%20gibbulus%203.JPG

Dalam sederetan eksperimen, mereka menyajikan P.gibbulus dengan seekor laba-laba pelompat bernama Cyrba algerina, yang juga senang memangsa laba-laba lain. Siapa yang menang?

Dalam 90% percobaan, P.gibbulus yang memangsa Cyrba sementara 10% sisanya mereka sendiri yang dimangsa.

Palpimanus tidaklah cepat, namun ia seperti siluman, mendekati mangsanya begitu hati-hati sehingga sang mangsa tidak mampu mendeteksi getaran apapun dari tapak kakinya.

Itu artinya ia dapat mendekat, pada jarak yang dapat menerkam, menangkap mangsanya dengan kaki depan dan memberikan gigitan berbisa mematikan.

Dalam banyak kasus, laba-laba mangsa balas menggigit, namun ini sia-sia. Palpimanus memiliki kutikel (kulit) puluhan mikron tebalnya, lebih dari dua kali tebal kutikel spesies mangsanya dan mungkin yang paling tebal dalam dunia laba-laba seukurannya, jadi gigitan dari mangsanya jarang membahayakan.

Selain percobaan dengan Cyrba algerina, hanya 1 persen dari percobaan dengan spesies mangsa dimana Palpimanus sendiri yang dibunuh.

Sumber :
faktailmiah.com

Unik, Pengobatan Asma Dengan Cara Menelan Ikan Hidup-Hidup

Posted: 23 Jun 2011 07:00 PM PDT

Bila anda adalah warga India, atau paling tidak anda tinggal di negara India, anda tidak perlu khawatir jika suatu hari anda terserang penyakit asma. Karena di India ada sebuah metode penyembuhan penyakit asma yang terbilang sangat unik, mereka menelan ikan hidup-hidup.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn7EV64P53IKsps7v3TqlZI2_8BZBcr-tpyWpFwe0HtSu6KCp5OXrzo4sqw82fJ4SDNkFhKUuPZ7ccmFp6Be8aZUlCxoTOIL6GNcLHJ1pZts-yXxWZB0Eo5gX22COHkHANv9pm0fLhl6XI/s1600/obat+asma+di+india.jpg


Bagi sebagian orang metode ini mungkin terkesan sangat menjijikkan, namun tidak di India.

Ribuan pasien tampak mengantre di wilayah selatan India untuk mengobati penyakit asma mereka. Para pasien tersebut siap menelan hidup-hidup ikan sarden yang sudah dilumuri dengan ramuan obat rahasia.

Ribuan orang berjalan menuju Hyderabad setiap bulan Juni untuk melakukan pengobatan yang ditawarkan oleh keluarga Goud secara gratis tepat di hari yang dipilih oleh para ahli perbintangan.

Keluarga Goud mengklaim bahwa mereka mendapatkan ramuan rahasia tersebut dari orang Suci Hindu sekira 170 tahun yang lalu. Mereka menolak permintaan dokter yang meminta ramuan tersebut, dengan alasan bahwa orang suci tersebut memperingatkan bahwa keajaiban ramuan tersebut bisa hilang jika diperjualbelikan.

Seperti dilansir Straits Times, setelah para pasien menelan ikan tersebut, mereka diwajibkan untuk diet selama 45 hari.

Mereka dilarang memakan 25 jenis makanan, seperti daging kambing, gula putih, mangga kering dan bayam. Mereka juga tidak diperbolehkan makan makanan yang digoreng dan menjalankan perawatan selama dua tahun.

Sumber :
spektrumdunia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar