Sabtu, 09 Juli 2011

Apa Kabar Dunia

Apa Kabar Dunia


Kisah Sedih Dari Sejarah Kelam Lorong Bawah Tanah Cu Chi, Vietnam

Posted: 08 Jul 2011 08:30 PM PDT

Terowongan bawah tanah di desa Cu Chi kini lebih dikenal sebgai tempat wisata sejarah yang menarik dan menantang. Namun, lorong bawah tanah yang menjadi basis perjuangan milisi Vietcong dalam perang melawan Amerika Serikat (1959-1975) menyimpan sejumlah cerita kelam.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/68/VietnamCuChiTunnels.jpg/300px-VietnamCuChiTunnels.jpg

"Banyak turis yang lebih mengagumi kisah heroik para pejuang Vietcong bersama dengan pasukan Vietnam dalam berperang melawan Prancis dan Amerika yang membantu Vietnam Selatan. Namun, ada sejumlah kenangan pahit dan penderitaan yang dirasakan sekitar 10 ribu pejuang dan warga yang harus berpuluh tahun tinggal di lorong sempit dan gelap," kata Nhi Nguyen, seorang pemandu wisata di Kota Ho Chi Minh.

http://www.hochiminhtrailproject.com/blog/wp-content/uploads/2010/05/album_l92.jpg

Satu kisah yang menyayat adalah pengorbanan seorang ibu bermarga Le yang terpaksa membunuh seorang anaknya yang baru lahir demi menyelamatkan nasib banyak orang di lorong bawah tanah. Nhi tidak tahu persis kapan kisah ini terjadi, tetapi peristiwa itu berlangsung saat Vietnam berperang melawan Amerika.

http://www.vanitytours.com/v/images/articles/CuChi%20tunnel.jpg

"Zaman perang, pemerintah meminta perempuan tidak berhubungan intim dengan pasangannya selama tinggal di terowongan. Namun, seorang perempuan simpatisan Vietcong waktu itu ternyata sudah mengandung," kata Nhi saat mengantar para turis asal Indonesia dari Kota Ho Chi Minh (populer disebut Saigon) menuju terowongan di desa Cu Chi, yang memakan waktu tempuh lebih dari dua jam.

"Ibu itu terpaksa melahirkan di ruang bawah tanah. Namun, selayaknya bayi yang baru lahir, anak malang itu menangis kencang. Ini sangat berbahaya," kata Nhi.

"Padahal tangis bayi itu bisa terdengar di atas permukaan tanah. Ini berisiko membuat pasukan Amerika mengetahui dan menyerang terowongan," lanjut guide yang cukup lancar berbahasa Indonesia itu.

Maka tidak ada cara lain bagi Ibu tersebut untuk menghentikan tangis anaknya selain membunuhnya. "Hidung bayi itu terus dia bekap sampai putranya tak bergerak lagi," ujar Nhi.

Bagi para komandan dan pejuang Vietcong, langkah ibu Le merupakan tindakan heroik karena bisa menyelamatkan banyak jiwa dari serangan bom artileri dan pesawat tempur Amerika ke terowongan Cu Chi. Namun, perempuan itu menjadi sangat terpukul dan akibatnya fatal.

"Dia merasa sangat kehilangan atas kepergian putranya yang terpaksa dibunuh. Maka, setelah Vietnam bersatu dan merdeka pada 1975, ibu itu jiwanya terganggu lalu bunuh diri," kata Nhi yang terbawa oleh kisah itu hingga sempat berurai air mata.

Bosnya, Hung Tran, mengungkapkan bahwa kisah itu kini selalu diutarakan para pemandu wisata setiap kali mereka mengantar para turis ke terowongan Cu Chi.

http://www.wright-photo.com/VietnamImages/Cu_Chi_041.jpg

"Masih banyak lagi kisah yang menggambarkan pengorbanan para warga bawah tanah. Banyak di antara mereka yang mati akibat sanitasi buruk dan wabah penyakit. Belum lagi, terkena gigitan binatang dan serangga beracun yang hidup di bawah tanah," kata Hung.

Selain itu, para warga juga terpaksa menggali terowongan baru yang lebih dalam untuk mencari sumber mata air. "Tindakan itu terpaksa mereka lakukan setelah Amerika merusak sungai Saigon dengan bom Napalm yang mencemari air," kata Hung.

Sumber :
vivanews.com

Hal Unik yang Dipikirkan Balita Anda

Posted: 08 Jul 2011 07:00 PM PDT

Ini mungkin sudah menjadi pertanyaan rutin setiap Ibu. Setiap kali menatap dalam ke mata bayinya, sang Ibu akan bertanya: "Apa sih yang kau pikirkan, nak? Susu? Bebek-bebekan? Atau apa?

Ternyata, menurut penulis buku "The Philosophical Baby", Alison Gopnik, otak bayi bekerja lebih keras daripada yang kita bayangkan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcWjOJPP6cy0_lIz5lTgI6XLOcmYK4CtctTHi0hGE6ay4NWb1Fg9xnMX_oTy6zX1tUSl9vhtLwoU6veH4KIv8MbVU39GCNfYei0YfNstNzII9dO5mvAqpgCpSmG-T6XfN1pe7RiN_CC90/s1600/anak+berpikir.jpg

"Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, para ilmuwan mengira bahwa bayi itu egosentris dan tidak logis," ujar Gopnik. "Namun kami menemukan bahwa, dalam banyak hal, bayi dan balita tahu, belajar dan berpengalaman lebih banyak bahkan dibandingkan orang dewasa!"

Seperti dilansir MSN Lifestyle, berikut beberapa temuan menarik Gopnik :


1. Bayi sudah mengerti Anda sejak dini.


Selama ini orang menganggap bahwa anak-anak tidak akan bisa memahami pikiran orang lain hingga berusia tujuh tahun. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka sudah mulai memahami sejak tujuh bulan.

"Bahkan bayi yang masih sangat kecil tahu bahwa orang memiliki keinginan dan tujuan," ujar Gopnik. "Ketika melihat Anda menggapai sebuah benda, bayi mengerti bahwa Anda ingin memegangnya."


2. Balita tahu bahwa teman khayalannya tidak nyata.

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTxzjNjluVs0YTdk-60HphRxNEoyV195ztZkPWvDTOpcjEV2azQDw

Menurut Gopnik, hampir 70 persen anak-anak memiliki teman khayalan. Bersahabat dengan teman khayalan adalah cara mereka untuk memahami dunia.

"Pada usia tiga atau empat, anak-anak mengerti bahwa teman khayalannya tidak nyata," kata Gopnik. "Tapi untuk mencoba memahami orang lain, mereka mulai membayangkan kemungkinan bagaimana jika orang itu tingginya sepuluh kaki atau tidak terlihat orang lain."


3. Anak-anak butuh jawaban bak tanaman perlu air.


Ketika anak Anda terus-menerus bertanya: "Mengapa, mengapa, mengapa?" dia sebenarnya bukan sedang berusaha untuk mengganggu Anda. Menurut Gopnik, anak memang tak tahan untuk tidak bertanya.

"Anak-anak terdorong untuk mencari tahu mengenai dunia sebanyak mungkin," katanya. "Untuk itulah mereka mendesak orang dewasa demi jawaban."

Untuk itu, kuncinya adalah bersabar, beri mereka jawaban dan persiapkan diri untuk menghadapi hari-hari di mana Anda akan ditekan anak demi sebuah jawaban.

Sumber :
kaskus.us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar