Jumat, 20 Mei 2011

Apa Kabar Dunia

Apa Kabar Dunia


Hawking: Surga Itu Cuma Dongeng

Posted: 20 May 2011 05:07 AM PDT

Mayoritas umat beragama di Indonesia memercayai bahwa manusia dijanjikan kehidupan yang kekal di akhirat beserta surga jika mampu berbuat baik dalam hidupnya.

Namun, dalam wawancara dengan The Guardian, fisikawan Stephen Hawking membantah hal itu. Dia mengatakan bahwa konsep kehidupan kekal dan surga hanyalah dongeng belaka.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/09/03/2148257620X310.jpg

Hawking mengatakan, kematian terjadi ketika otak berhenti bekerja.

"Saya menganggap otak seperti komputer yang akan berhenti bekerja ketika komponennya rusak. Tidak ada kehidupan setelah mati ataupun surga bagi komputer rusak itu. Semua itu cuma dongeng bagi orang-orang yang takut akan kegelapan," urai Hawking.

Dalam wawancara itu, Hawking juga mengemukakan bahwa terjadi fluktuasi kuantum pada masa awal semesta menciptakan galaksi, bintang, dan kehidupan, termasuk manusia.

"Ilmuwan memprediksikan bahwa ada banyak semesta yang tercipta secara spontan. Adalah masalah kesempatan saja kita ada di dalamnya," kata Hawking.

Pernyataan tersebut juga mempertegas isi buku The Grand Design karyanya yang dipublikasikan pada 2010. Buku itu menyatakan bahwa penciptaan semesta dan eksistensinya tak perlu peran serta Tuhan. Gagasan Hawking yang kontroversial itu menyulut perdebatan dengan para pemuka agama.

Pertanyaannya kemudian, ketika kehidupan kekal dan surga tak ada, apa yang harus dilakukan manusia dalam hidupnya? Hawking mengemukakan bahwa hakikat kehidupan adalah menemukan makna dari tindakan yang dilakukan. "Kita harus menemukan nilai tertinggi dari tindakan kita," cetus Hawking.

Hawking sendiri menyatakan bahwa ia tak takut mati.

"Saya telah hidup dengan prediksi kematian dini selama 49 tahun. Saya tak takut mati, tetapi saya juga tak buru-buru ingin mati. Saya masih punya banyak hal yang perlu saya lakukan," papar fisikawan yang juga menulis buku best seller A Brief History of Time pada tahun 1988 ini.

Dalam kesempatan wawancara itu, Hawking menyatakan, "Semesta diatur oleh sains. Tetapi sains mengatakan kepada kita bahwa kita tak bisa menyelesaikan persamaan secara langsung. Kita harus menggunakan teori seleksi alam Darwin untuk survive. Kita akan memberi mereka nilai tertinggi."

Hawking juga mengatakan sisi sains yang paling menarik bagi dirinya. "Sains menjadi menawan ketika mampu menjelaskan secara sederhana fenomena atau hubungan setiap observasi yang berbeda. Misalnya terkait struktur DNA double helix dalam ilmu biologi dan persamaan dasar fisika," ungkap Hawking.

Hawking diketahui mengidap penyakit neuron motorik sejak usia 21 tahun. Dokter memprediksi hidupnya tak akan lama, tetapi ternyata ia hidup hingga lima dekade setelah diagnosis penyakit itu. Kesempatan hidup lebih itu membuat Hawking merasa ia memiliki nilai kehidupan yang lebih.

Sumber :
sains.kompas.com

Jejak Astronomis di Borobudur

Posted: 20 May 2011 04:16 AM PDT

Kemegahan Candi Borobudur tidak hanya menunjukkan kemampuan rancang bangun nenek moyang bangsa Indonesia yang mengagumkan. Penempatan stupa terawang maupun relief di dinding Borobudur ternyata menunjukkan penguasaan mereka terhadap ilmu perbintangan alias astronomi.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/05/27/1635162620X310.jpg

Penelitian selama 2,5 tahun yang dilakukan Tim Arkeoastronomi Borobudur, Institut Teknologi Bandung, menunjukkan, stupa utama candi Buddha terbesar di dunia itu berfungsi sebagai gnomon (alat penanda waktu) yang memanfaatkan bayangan sinar Matahari. Stupa utama yang merupakan stupa terbesar terletak di pusat candi di tingkat 10 (tertinggi).

Stupa utama dikelilingi 72 stupa terawang yang membentuk lintasan lingkaran di tingkat 7, 8, dan 9. Bentuk dasar ketiga tingkat itu plus tingkat 10 adalah lingkaran, bukan persegi empat sama sisi seperti bentuk dasar pada tingkat 1 hingga tingkat 6.

Jumlah stupa terawang pada tingkat 7, 8, dan 9 secara berurutan adalah 32 stupa, 24 stupa, dan 16 stupa. Jarak antarstupa diketahui tidak persis sama. Pengaturan jumlah dan jarak antarstupa diduga memiliki tujuan atau makna tertentu.

"Jatuhnya bayangan stupa utama pada puncak stupa terawang tertentu pada tingkatan tertentu menunjukkan awal musim atau mangsa tertentu sesuai Pránatamangsa (sistem perhitungan musim Jawa)," kata Ketua Tim Arkeoastronomi ITB Irma Indriana Hariawang.

Tim beranggotakan satu dosen dan empat mahasiswa Astronomi ITB, satu mahasiswa Matematika ITB, dan seorang peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Temuan mereka dimuat dalam prosiding 7 International Conference on Oriental Astronomy di Tokyo, Jepang, pada September 2010.

Sumber :
M Zaid Wahyudi - sains.kompas.com

Popsicle, Es Tangkai Termahal di Dunia

Posted: 19 May 2011 11:24 PM PDT

Sebuah hotel di Meksiko membuat es paling mahal di dunia. Es tangkai tersebut dijual dengan harga USD1,000 atau sekira Rp8,5 juta (Rp8,563 per dolar).

Es popsicle itu disajikan lewat tangkai plastik. Namun yang membuat es ini jauh lebih mahal dari es lainnya adalah bahan baku pembuat es tersebut. Demikian diberitakan News.com.au.


Es itu dibuat dari tequila atau minuman keras khas Meksiko yang dijual 900 poundsterling atau sekira Rp12,4 juta (Rp13,862 per poundsterling) per botolnya. Popsicle Tequila Premium Clase Azul Ultra ini, juga disertai serpihan emas seberat 24 karat.

Pemilik resor Marquis Los Cabos di Baja California Sur mengatakan, mereka mengharapkan es ini dapat dikenal luas dikalangan warga kaya di dunia.

Menurut General Manager Marquis Los Cabos Ella Messerli, pembuatan es popsicle termahal di dunia ini merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian konsumen mereka. Selain juga menjadi bentuk pendekatan baru untuk melayani para wisatawan yang mengunjungi resor tersebut.

Sumber :
adipedia.com

Mengagumkan, Cara Unik Melukis Dalam Air

Posted: 19 May 2011 08:21 PM PDT

Pernahkan kalian mendengar ungkapan, ''Ibarat melukis di atas air''?, yang artinya sesuatu itu mustahil dilakukan. Jika dibayangkan saja, memang kelihatannya mustahil. Tapi, jangan berkecil hati dulu! Karena zaman sudah mulai berubah, hal yang tadinya mustahil kini menjadi tidak mustahil, alias bisa dibuktikan.


Teknik melukis dalam air sebenarnya sudah ditemukan semenjak 15 abad yang lalu, mereka adalah para seniman arab yang ahli dalam membuat kaligrafi. Nah, baru-baru ini di China, seorang seniman telah mendemokan kembali tentang bagaimana melukis dalam air.

Seniman asal China, Zhu Shenghi, dari Xi'an, Provinsi Shaanxi China, kemudian mengembangkan cara unik yaitu melukis di atas air.

Caranya cukup sederhana, yakni dengan menggunakan alat halus dan nafta (sejenis bahan kimia), dia melukis segala macam bentuk yang aduhai di permukaan air, tetapi air tidak sebenarnya kanvas nyata.

Setelah dia selesai mendesain lukisan, Zhu menempatkan selembar kertas yang menyerap cat dari permukaan air, sehingga menjadi sebuah lukisan biasa tanpa tersentuh oleh peralatan melukis. Penasaran? Ini dia penampakan lukisan keren yang berhasil ia lukis beserta prosesnya.





Berikut ini Videonya :


Sumber :
taukahkamu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar